Usaha kecil menengah (UKM) adalah salah
satu motor penggerak perekonomian di negara kita, bahkan menurut
informasi yang saya baca di berbagai media informasi, Usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM) merupakan ‘tulang punggung’ perekonomian di
Indonesia. Usaha kecil menengah (UKM) yang ada di negara kita ini
menyumbang sekitar 60% dari PDB (Product Domestic Bruto) dan juga
memberikan kesempatan kerja pada banyak masyarakat kita. Jadi, bisnis
UKM (Usaha Kecil Menengah) di Indonesia akan terus berkembang dan
memberikan peluang usaha bagi mereka yang menyukai dunia wirausaha.
Walaupun dunia usaha di Indonesia
mengalami perkembangan yang cukup pesat, tidak sedikit dari antara kita
yang kesulitan untuk memilih jenis usaha yang akan digeluti. Alasannya
beragam, ada yang sulit memulai usaha karena kurangnya modal,
kurang pengalaman, tidak punya pengetahuan bisnis, tidak mengerti cara
pemasaran bisnis, dan masih banyak lagi kendala lainnya. Tentu
saja semua kendala dan tantangan ini tidak membuat kita berhenti
berusaha dalam membangun bisnis sendiri, karena setiap usaha memang akan
selalu punya tantangan tersendiri yang harus dilalui.
Nah bagi Anda yang ingin memulai usaha
sendiri, berikut ini kami rangkum beberapa bisnis UKM (Usaha Kecil
Menengah) yang cukup menjanjikan, bahkan diantaranya bisa kita jalankan
dengan modal yang kecil.
1. Bisnis UKM di Bidang Kuliner
Bisnis kuliner adalah jenis usaha yang
akan selalu laris sepanjang masa, alasannya karena makanan adalah
kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita.
Bisnis kuliner ini pun punya banyak kategori, mulai dari makanan ringan
(camilan), minuman, hingga makanan pokok. Semua kategori di bisnis
kuliner ini (camilan, minuman, makanan pokok) punya potensi yang sangat
bagus, tergantung cara kita dalam memasarkannya.
Salah satu contoh bisnis kuliner camilan yang cukup sukses adalah bisnis Tahu Jeletot Taisi
yang dimiliki oleh Bapak Rudi dari Depok. Usaha tahu jeletot pedas yang
dipasarkan melalui internet dengan sistem waralaba ternyata membuahkan
hasil yang luar biasa. Saat ini pengusaha tahu jeletot tersebut sudah
memiliki banyak mitra di sekitar Jabodetabek.
Sedangkan bisnis kuliner yang cukup sukses untuk kategori makanan utama adalah bisnis Angkringan Nasi Kucing 78
milik Bapak Bayu dari Jogjakarta. Bisnis ini menawarkan sistem waralaba
dan dipasarkan melalui media online, dan saat ini pihak pengelola
Angkringan Nasi Kucing 78 sudah memiliki banyak mitra di berbagai
daerah.
Selain dua bisnis kuliner yang saya
sebutkan di atas, masih ada banyak sekali peluang usaha kuliner yang
bisa Anda geluti. Silahkan baca artikel tentang #bisnis kuliner lainnya.
2. Bisnis UKM di Bidang Fashion
Sama halnya dengan bisnis kuliner,
bisnis fashion (pakaian) adalah jenis bisnis yang sangat potensial dan
akan selalu dicari oleh banyak orang. Alasannya sangat sederhana,
pakaian adalah kebutuhan sekunder bagi manusia, dan manusia sekarang ini
punya banyak keinginan untuk model pakaian mereka.
Bisnis fashion memiliki banyak sekali
kategori yang bisa dimanfaatkan, misalnya kategori pakaian pria atau
wanita, pakaian muslim, pakaian model korea, dan masih banyak lagi.
Salah satu bisnis busana muslim yang cukup sukses adalah Jilbab Rabbani yang
membidik target market khusus wanita muslimah. Jilbab Rabbani juga
memberikan kesempatan kepada pengecer untuk mendapatkan keuntungan dari
penjualan produk mereka dengan cara menjadi reseller.
Yang menarik dari bisnis fashion saat
ini adalah, kita bisa bisa memiliki bisnis fashion dengan modal yang
sangat minim namun potensi keuntungannya cukup menggiurkan. Banyaknya
suplier fashion yang menawarkan sistem penjualan dengan cara reseller
ataupun dropship, sehingga kita cukup mengeluarkan modal yang relatif kecil untuk memulai bisnis ini.
3. Bisnis di Bidang Pendidikan
Pendidikan adalah modal penting bagi
perkembangan tiap generasi sebuah bangsa. Boleh dibilang bangsa yang
memperhatikan pendidikan generasi penerus mereka adalah bangsa yang akan
sukses di segala lini. Nah, karena begitu pentingnya pendidikan dan
masih kurangnya sarana pendidikan yang ada di negara kita ini, maka ini
bisa menjadi peluang usaha yang bisa dimanfaatkan oleh mereka yang
memiliki keterampilan atau keahlian di bidang tertentu.
Sebenarnya ada banyak sekali jenis usaha
kecil menengah yang bergerak di bidang pendidikan, salah satunya adalah
lembaga pendidikan robot terbesar di Indonesia, yaitu Robota Robotics School.
Lembaga pendidikan ini memang belum menyentuh semua kalangan, namun
perlahan dan pasti dunia pendidikan robotika akan menyebar ke seluruh
masayarakat Indonesia.
Contoh lain bisnis UKM dibidang pendidikan adalah lembaga pendidikan bahasa Inggris, International Language Program
(ILP). Perkembangan dunia kerja dan dunia usaha yang mengharuskan kita
memiliki kemampuan dalam berbahasa Inggris tentunya bisa menjadi sebuah
peluang usaha. ILP menawarkan bisnisnya dengan sistem waralaba, sehingga
mereka yang tertarik dengan bisnis ini bisa memiliki usaha sendiri
tanpa harus memulainya dari nol. Jadi, peluang usaha di bidang
pendidikan memang sangat potensial.
4. Bisnis di Bidang Otomotif
Perkembangan dunia otomotif di Indonesia
mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Lihat saja jumlah sepeda motor
dan mobil yang semakin banyak, tentunya ini bisa menjadi salah satu
peluang usaha bagi mereka yang jeli memanfaatkannya. Bisnis otomotif
tidak harus besar, yang penting hasilnya menguntungkan dan jangka
panjang.
Beberapa usaha yang bisa dimanfaatkan di
bidang otomotif adalah jasa bengkel dan spare part, jasa cuci
motor/mobil, menjual perlengkapan kendaraan bermotor, dan masih banyak
lagi. Banyak sekali ceruk di bisnis otomotif yang bisa kita manfaatkan,
misalnya menjual helm sepeda motor. Bagi sebagian orang mungkin jualan
helm itu biasa saja, namun bagi mereka yang jeli pasti akan bisa
mendapatkan keuntungan besar hanya dari berjualan helm sepeda motor.
5. Bisnis UKM di Bidang Agrobisnis
Anda pasti pernah mendengar lagu Koes
Plus “Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat, kayu dan batu jadi
tanaman…”. Yup, negara kita memang terkenal dengan berbagai tanaman yang
dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan kebutuhan lainnya, mulai dari
beras, aneka sayuran, aneka buah-buahan, dan tanaman penting lainnya.
Kebutuhan akan bahan pangan dan nutrisi nabati tentunya membuat bisnis
UKM agrobisnis di bidang pertanian akan terus dibutuhkan masyarakat
Indonesia, bahkan kita bisa mengekspor ke luar negeri.
Bisnis UKM di bidang Agrobisnis lainnya
adalah peternakan. Seperti kita ketahui, protein hewani adalah salah
satu kebutuhan pokok manusia, itulah sebabnya mengapa bisnis peternakan
akan selalu dibutuhkan. Sayangnya, walaupun usaha agrobisnis peternakan
telah menelurkan banyak miliuner sukses di Indonesia, belum banyak
pengusaha muda yang menggeluti bidang ini karena dianggap kolot dan
hanya cocok untuk masyarakat pedesaan.
6. Bisnis di Bidang Teknologi Internet
Bukan rahasia lagi bahwa internet
memberikan banyak sekali peluang usaha bagi kita. Bukan hanya pada
mereka yang telah memiliki bisnis REAL, tapi juga pada mereka yang belum
memiliki bisnis. Yang saya maksudkan di sini adalah bisnis internet
yang memang khusus dibangun untuk bisnis internet jangka panjang, atau
biasanya disebut dengan #startups bisnis.
Ada banyak jenis startup yang ada di
Indonesia, mulai dari startup di bidang #eCommerce, media online,
aplikasi, dan lain-lain. Salah satu startup bisnis yang unik adalah
komik digital Si Juki yang menawarkan konten segar dan lucu bagi para pembacanya. Startup Indonesia lainnya yang cukup populer adalah Buka Lapak,
yaitu situs ecommerce yang mempelopori keamanan transaksi online. Masih
banyak startup lainnya yang sedang berkembang di Indonesia, ini
membuktikan bahwa pasar online merupakan pasar yang sangat potensial.
1. Contoh Usaha Kecil Menengah Membawa Sukses
Sang pemilik usaha manisan buah ceremai bernama Indah mengaku bila modal yang dikeluarkan untuk membuat manisan ini hanya sebesar Rp.90.000. Usaha yang dijalankan selama setahun dua kali ini memang diakuinya musiman, namun keuntungannya bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk membuat manisan ceremai tersebut, dirinya hanya membutuhkan bahan baku buah ceremai dan gula pasir. Ia membeli buah ceremai dari pulau seberang biasanya hingga tiga ember, di mana harga per embernya sebesar Rp.15.000. Kemudian indah akan membagi rejekinya kepada orang lain untuk menggiling buah tersebut yang jasanya dihargai Rp.15.000.
Setelah buah ceremai digiling, barulah ditaruh di dalam boks, yang dijual sebesar Rp.6.000. Adapun dalam sekali giling, dia bisa mendapatkan sebanyak 20 boks. Selanjutnya, dia menjelaskan, manisan buah ceremai yang sudah jadi dihargainya sebesar Rp.8.000 per toples untuk dipasarkan, serta bisa bertahan hingga dua bulan. Tertarik dengan Contoh Usaha Kecil Menengah kebawah ini? Yuk segera action
-----------------
Disini Saya Akan Menjelaskan Tentang Usaha Kecil Menengah, dari beberapa sumber yang saya dapat. Disini akan di uraikan pengerian, ciri-ciri, kelemahan dan kelebihan UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini,UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia.
Pengertian Usaha Kecil Menengah
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
3. Milik Warga Negara Indonesia
4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar
5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Ciri-Ciri dan contoh Usaha Kecil Menengah
Ciri-ciri usaha kecil
• Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang berubah;
• Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah;
• Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha;
• Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP;
• Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwira usaha;
• Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal;
• Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti business planning.
Contoh usaha kecil
• Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki tenaga kerja;
• Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya;
• Pengrajin industri makanan dan minuman, industri meubelair, kayu dan rotan, industri alat-alat rumah tangga, industri pakaian jadi dan industri kerajinan tangan;
• Peternakan ayam, itik dan perikanan;
• Koperasi berskala kecil.
• Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian produksi;
• Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auditing dan penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan;
• Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan, telah ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll;
• Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll;
• Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan;
• Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan terdidik.
Contoh usaha menengah
Jenis atau macam usaha menengah hampir menggarap komoditi dari hampir seluruh sektor mungkin hampir secara merata, yaitu:
• Usaha pertanian, perternakan, perkebunan, kehutanan skala menengah;
• Usaha perdagangan (grosir) termasuk expor dan impor;
• Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), garment dan jasa transportasi taxi dan bus antar proponsi;
• Usaha industri makanan dan minuman, elektronik dan logam;
• Usaha pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan marmer buatan.
Contoh usaha kecil
• Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki tenaga kerja;
• Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya;
• Pengrajin industri makanan dan minuman, industri meubelair, kayu dan rotan, industri alat-alat rumah tangga, industri pakaian jadi dan industri kerajinan tangan;
• Peternakan ayam, itik dan perikanan;
• Koperasi berskala kecil.
Kelebihan Dan Kelemahan Usaha Kecil Menengah
1.Inovasi dalam teknologi yang dengan mudah terjadi dalam pengembangan produk.
2.Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam perusahaan kecil
3.Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat dibandingkan dengan perusahaan berskala besar yang pada umumnya birokratis
4.Terdapat dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan.
Kelemahan yang dimiliki Usaha Kecil dan Menengah (UKM) (Tambunan, 2002) adalah:
1.Kesulitan pemasaran
Hasil dari studi lintas Negara yang dilakukan oleh James dan Akarasanee (1988) di sejumlah Negara ASEAN menyimpulkan salah satu aspek yang terkait dengan masalah pemasaran yang umum dihadapi oleh pengusaha UKM adalah tekanan-tekanan persaingan, baik dipasar domestik dari produk-produk yang serupa buatan pengusaha-pengusaha besar dan impor, maupun dipasar ekspor.
2.Keterbatasan finansial
UKM di Indonesia menghadapi dua masalah utama dalam aspek finansial antara lain: modal (baik modal awal maupun modal kerja) dan finansial jangka panjang untuk investasi yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan output jangka panjang.
3.Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)
Keterbatasan sumber daya manusia juga merupakan salah satu kendala serius bagi UKM di Indonesia, terutama dalam aspek-aspek kewirausahaan, manajemen, teknik produksi, pengembangan produk, control kualitas, akuntansi, mesin-mesin, organisasi, pemprosesan data, teknik pemasaran, dan penelitian pasar. Semua keahlian tersebut sangat diperlukan untuk mempertahankan atau memperbaiki kualitas produk, meningkatkan efisiensi dan produktifitas dalam produksi, memperluas pangsa pasar dan menembus pasar baru.
4.Masalah bahan baku
Keterbatasan bahan baku dan input-input lain juga sering menjadi salah satu masalah serius bagi pertumbuhan output atau kelangsungan produksi bagi UKM di Indonesia.
Terutama selama masa krisis, banyak sentra-sentra Usaha Kecil dan Menengah seperti sepatu dan produk-produk textile mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku atau input lain karena harganya dalam rupiah menjadi sangat mahal akibat depresiasi nilai tukar terhadap dolar AS.
5.Keterbatasan teknologi
Berbeda dengan Negara-negara maju, UKM di Indonesia umumnya masih menggunakan teknologi tradisonal dalam bentuk mesin-mesin tua atau alat-alat produksi yang sifatnya manual. Keterbelakangan teknologi ini tidak hanya membuat rendahnya jumlah produksi dan efisiensi di dalam proses produksi, tetapi juga rendahnya kualitas produk yang dibuat serta kesanggupan bagi UKM di Indonesia untuk dapat bersaing di pasar global.
Keterbatasan teknologi disebabkan oleh banyak faktor seperti keterbatasan modal investasi untuk membeli mesin-mesin baru, keterbatasan informasi mengenai perkembangan teknologi, dan keterbatasan sumber daya manusia yang dapat mengoperasikan mesin-mesin baru.
2. Usaha kecil menengah yang bisa kita jadikan sebagai bisnis UKM sampingan seperrti yang dikutip dari enterpreneurship:
- Jual pulsa elektronik
- Bisnis online
- Private
- Penulis lepas
- Perancang web
Nah, itulah usaha kecil menengah yang dapat Anda jadikan sebagai bisnis sampingan, dan dari bisnis sampingan di atas Anda dapat menghasikan pendapatan tambahan yang lumayan besar, dan semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi kita semua.